5/3/14

Embun pagi Tondano...





Udara sejuk kawasan sawah diseputaran danau tondano membangunkan ku tepat pukul 5 pagi . Kamar kos yang berjumlah 30 kamar tampak sepi , karena memang para penghuni kos yang hampir semua adalah mahasiswa di kampus terbesar di minahasa tersebut pada pulang kampung . Harpitnas ini memberi kesempatan buat mereka untuk bertemu keluarga  di Manado , langoan , bitung dan sekitarnya . Hanya tersisa 3 orang yang tidak pulkam , mereka adalah orang nusa utara , kepulauan sangihe ." Kak pake kasur ku aja , karna kasur ku ada dua " sapa salah satu dari mereka " oh baik sekali kalian ya " kos - kos an di tempat tersebut tidak menyediakan kasur dan lemari alias kosong , aku menginap dua malam . Bermalam di Tondano memang serasa menginap di puncak , dingin tanpa ac , air mandi yang di bor dari bawah tanah pun hangat , jadi serasa memiliki pemanas air pribadi . Untuk mengisi perutku aku coba menelusuri perkampungan di kawasaan tataaran yang mayoritas adalah rumah kos . Disudut  ada tempat makan penuh dengan sesak . " tante pesan miedal porsi besar ya " aku memesan menu utama resto ala mahasiswa .  Rp. 5.000 per porsi ,, bubur khas manado dicampur mie dan sayuran memang makyuss . Pagi - pagi sekali pukul 6.00  tanpa mandi dan cuci muka ,aku bergerak menuju kawasan sawah , aku selipkan kertas di kamar mereka untuk ucapan thanks atas kebaikan nya , mungkin masih terlelap dalam pelukan pacar masing masing , karena anak mahasiswa kalau libur , tidur larut malam dan bangun setelah matahari diatas kepala . Mereka masih pulas dalam pelukan pacar  nya . Aha.. Memang otak belom bisa menerima kehidupan anak kos disini , saat ngobrol bercanda selalu berhasa rohani , belum lagi salib yang terpaku dihampir setiap pintu kamar kos nya . " kak kalau mau tanya kos ada 2 yang wajib di tanya sebelum memutuskan tingggal " cerita anak kos mahasiswi pasca sarjana di kampus tersebut . -" 1 . Rp.400.000 perbulan sudah termasuk listrik dan air? Kong pertanyaan kedua. , bebas tidak membawa teman ? Kalau jawabannya iya.. Berarti kos itu akan selalu penuh , " sambung dia .  " aku kalau lulus akan kembali ke sanger untuk membangun desa , kalau Tuhan mengijinkan akulah yang pertama nanti lulus Master dari desa ku" paparnya dengan bangga . Mereka bertiga yang tidak pulang kampung 2 orang cowok dan 1 orang cewek , akau ajak mereka untuk mengelilingi danau Tondano yang hanya di tempuh 1 jam berkendaraan . Masyarakat disini memang terbilang sangat ramah dan baik  .

" om belom ada yang buka ya" sapa ku ketika sudah sampai di bukit kasih kanonang sumber air panas alam . Pagi itu aku tiba pukul 7.30 , karena ingin mandi air belerang dari sumbernya langsung . Saat perjalanan dari Tondano lewat jalan kampung ke kanonang , pemandangan kebun jagung , kebon kacang , sangat sedap ditambah embun pagi yang masih dingin . Anak - anak sekolah terlihat bergegas meninggalkan rumah masing-masing " Bersama mu Bapa kulewati semua"... Alunan lagu diradio menambah sejuknya pagi . Hampir semua radio yang kuputar pagi itu menyiarkan acara rohani . Anugrah pagi menghiasi hati serta  sejuknya hembusan angin diterpa mentari pagi membuatku damai akan KasihNya....

image

Lorem ipsum dolor sit

Aliquam sit amet urna quis quam ornare pretium. Cras pellentesque interdum nibh non tristique. Pellentesque et velit non urna auctor porttitor.

image

Nunc dignissim accumsan

Vestibulum pretium convallis diam sit amet vestibulum. Etiam non est eget leo luctus bibendum. Integer pretium, odio at scelerisque congue.