12/6/10

Kesempurnaan dalam hidup

Pagi-pagi sekali pukul 04.30 kami tiba di ruang UGD EKA HOSPITAL BSD City, belum begitu banyak orang lalu lalang di seputar rumah sakit tersebut, mata tidak terasa ngantuk walaupun kurang tidur, tidak juga merasa capek walaupun sibuk tidak karu-karuan, maklum di akhir November setiap tahunnya adalah tutup buku sekaligus tutup tahun tempat aku bekerja. Biasanya perusahaan - perusahaan tutup tahun adalah bulan desember namun, november dipilih perusahaan tempatku berkantor tentunya sudah menjadi pilihan terbaik disaat akhir tahun orang- orang sibuk merencanakan liburan natal dan tahun baru. Seharusnya aku dan istri sudah memasuki ruang UGD ini pada hari senen 22 November 2010, namun dengan alasan ketenangan tanpa harus diganggu oleh telepon krang-kring yang terus berbunyi serta suara email dan sms,BBM yang masuk di Blacberry ku,untuk mengejar segala dateline, akhirnya kami pilih Sabtu 27 November 2010. Beruntung di zaman teknologi sekarang perencanaan untuk kelahiran anak bisa memilih tanggal.

Istriku kun langsung masuk ruang persiapan di lantai 5 gedung tersebut , sementara aku mengurus segala bentuk administrasi yang diperlukan untuk kelancaran semua proses yang akan dilakukan pada hari itu. antara ragu ,bingung ,takut dan bahagia bercampur menjadi satu."Pak Beston" sapa suster diruang persiapan operasi , "iya sus" aku mendengus. "bapak silakan tunggu dulu ya pak karena ibu akan di bantu dulu oleh dokter anesthesia' . Team dokter akan melakukan pembiusan lokal sebelum dilakukan operasi, dimana pasien tetap terjaga dan sadar pada saat operasi berlangsung. Bagaimana ya rasanya kalau opersai dilakukan sementara pasien diperbolehkan melihat sendiri perutnya di dibelah dan obok obok?...Setelah semua persiapan beres, aku diperbolehkan masuk keruang operasi. Ada perasaan menyeramkan diruang itu,karean hanya suara detak jantung melalui monitor yang terdengar "tut...tut.tut..tutt"
"silakan pak kalu mau di foto atau di rekam" sapa suster yang sengaja menjaga aku, kalau-kalau aku tidak kuat dan pingsan. spontan aku mengeluarkan kamera dan Handycam, pisau dan gunting mulai menyentuh kulit istriku nya terbaring, dia tidak bisa melihat secara langsung proses tersebut karena dihalangi oleh kain, darah mulai mengalir, namun yang ada diruangan itu tampak tenang, selang dimasukkan kedalam perutnya dan darah pun apa air ketuban, aku kurang paham untuk disedot keluar agar tidak membanjiri ruangan tersebut. 15 menit kemudian suara tangisan pun meledak, "laki laki pak" selamat ya pak" suster menyapaku lagi . Thanks God akhirnya aku resmi menjadi seorang ayah, penerus simarmata Robeston Junior telah hadir ditengah tengah kelurga baru kami.

Sebuah anugrah telah Tuhan limpahkan lagi kepada kami, sebuah tanggung jawab yang harus aku pikul sebagai kepala keluarga, untuk menjadikan anakku nanti lebih baik dari aku. Sebuah jawaban doa,akhirnya kami dapatkan menjelang hari natal. Indah rasanya menyambut kemeriahan natal dengan kado dari Nya. Bisa tidur nyeyak, makan enak,istri ku yang cantik, suara tangisan bayi di kamar adalah kesempurnaan dalam hidupku, sekali lagi Thanks God.
image

Lorem ipsum dolor sit

Aliquam sit amet urna quis quam ornare pretium. Cras pellentesque interdum nibh non tristique. Pellentesque et velit non urna auctor porttitor.

image

Nunc dignissim accumsan

Vestibulum pretium convallis diam sit amet vestibulum. Etiam non est eget leo luctus bibendum. Integer pretium, odio at scelerisque congue.