1/1/10

Kantong Plastik ku belum penuh….


”Inang, kembang loyang nya udah habis lagi!” Celetuk salah seorang rombongan kami kepada tuan rumah. ”Loh kan barusan diantar sama si butet tiga piring, apa sudah habis?” Si inang tuan rumah menyolot sambil mata melotot, dan dia pun ke dapur untuk mengambil lagi kue kembang loyang kesukaan kami, dan aku pun menggeser posisi dudukku agar lebih merapat ke rombongan dan kantong plastik yang berisi kue hasil curian dari dalam piring disembunyikan agar tidak kelihatan oleh tuan rumah...

Setiap tanggal satu bulan Januari, merupakan hari besar bagi orang batak, bahkan mengalahkan pamor hari Natal. Disaat tahun baru kami yang rata – rata menginjak usia sepuluh sampai dua belas tahun juga merasa sangat bahagia karena selain libur sekolah, juga libur ke sawah atau keladang, kecuali mengantar kerbau ke daerah rerumputan dan mengambilnya disore hari, wajib hukumnya kalau tidak kerbau bisa mati kelaparan dan kehausan. Semua berwajah cerah , memakai baju terbaru dan membawa kantong plastik satu atau dua buah. Setelah pulang dari Gereja, kami yang berjumlah sekitar sepuluh orang satu rombongan, akan berkunjung ke rumah-rumah tetangga untuk bertahun baru, biasanya tuan rumah juga senang dikunjungi oleh anak-anak seperti kami. Setelah masuk ke rumah, tuan rumah akan menyuguhkan hidangan khas kue tahun baru seperti kembang loyang yang berwarna-warni, roti bawang , sasagu (tepung beras yang di goreng tanpa minyak goreng dicampur gula putih dan kelapa parut/mirip tepung kering yang mengeras), jadi kalau makan sasagu sambil ngobrol, bisa beterbangan kue sasagu dari mulut dan keselek hahaha. Sambil mempersiapakan satu lagu dan doa yang diringi oleh sepatah kata sambutan dari ketua rombongan, kami mulai beraksi untuk memasukkan kue-kue tersebut ke dalam kantong plastik, untuk bekal besok-besok ketika kami menggembalakan kerbau. Hahaha..

Tahun baru memang mempunyai warna tersendiri buat setiap orang , banyak cara untuk merayakannya, kenangan saya duapuluh dua tahun yang lalu, rasanya ingin mengulangnya kembali, tapi tidak mencuri pakai kantong plastik lagi. Tahun baru 2010 ini, mamaku membuatkan kami kembang loyang, eh ternyata istriku menyukai juga kue itu. Padahal dia lahir dan besar di Bandung dan belum pernah menginjakkan kaki di Pulau Samosir, tempat yang penuh dengan kenangan dan keindahan. Bagaimanapun tahun ini tahun 2010, tahun pertama kali saya merayakannya bersama istri tercinta, kami berdoa bersama di Gereja tepat jam 00.00 WIB bersama jermaat yang lain, lalu berkeliling kota Jakarta untuk menggapai mimpi ditahun ini, kami yakin mimpi kami tahun ini terwujud... Amin.. Selamat Tahun Baru 2010 !!

image

Lorem ipsum dolor sit

Aliquam sit amet urna quis quam ornare pretium. Cras pellentesque interdum nibh non tristique. Pellentesque et velit non urna auctor porttitor.

image

Nunc dignissim accumsan

Vestibulum pretium convallis diam sit amet vestibulum. Etiam non est eget leo luctus bibendum. Integer pretium, odio at scelerisque congue.