8/26/14

Raja ampat Menggetarkan Jiwa



Jason , anak remaja berusia 18 tahun bersama adiknya datang jauh dari England,khusus untuk mengexplore kedalaman laut Raja ampat . Dengan usia semuda itu , tentunya biaya dari orang tua berani berpetualang berdua saja mengitari Tanah Papua . Entah apa di pikiran orang tua mereka , berani melepas dua anaknya yang masih remaja . Mereka tidak sendirian yang datang dari daratan eropa , wanita yang bersama kami malah lebih nekad , usianya saat ini 50 tahun , dia memang tidak menikah , seperti kebanyakan orang - orang eropa enggan kawin , datang sendirian terbang langsung dari spanyol , hanya ingin menikmati indahnya terumbu karang di kedalaman lautan raja ampat .
Dia begitu menikmati kesendiriannya , berjemur di halaman homestay tempat kami menginap ,karna memang turun tangga kamar langsung pantai pasir putih , ikut bersama rombongan kami untuk bisa irit patungan alias berbagi perahu . Lain lagi dengan Bro Rudi warga negara indonesia tapi telah 20 tahun berpetualang di Jerman , bersama istrinya boru pakhpahan , orang batak tapi hidung mancung , ya dia batak mix jerman . Mereka berdua pasangan suami istri telah 5 tahun menikah , namun belum di karuniai bocah . Rudi bercerita setelah setahun di subsidi orangtua ,selanjutnya dia bekerja part time untuk biaya hidup di jerman , biaya kuliah memang gratis disana . Mulai dari mengaduk ter/ aspal , mengaduk cat di pabrik , sampai sopir truk di jabanin . Dan saat ini bekerja di perusahaan otomotif VW , mereka tidak mau menjadi warga negara jerman .. Karena hidup di negri ini lebih indah , apalagi raja ampat waow...timpalnya saat kami menikmati malam bersama di pinggiran kordiris homestay di Pulau Gam Raja ampat .

Bagaimana dengan anda yang memiliki KTP Nasional , sudahkah ada rencana untuk melihat indahnya bawah laut raja ampat ? Serem , takut ada perang panah , ada Malaria belum lagi mahal.. Pasti ini pendapat banyak orang . Penduduk raja ampat kecenderungan ramah , mereka berbeda dengan masyarakat papua yang di pengunungan .Malaria?,. Tidak juga , yang penting anda  fit dan sehat ,tidak perlu minum obat malaria , tapi harus mengikuti pola hidup sehat , seperti makan teratur alias perut harus tetap penuh dan tidur maksimal pukul 10.30  . Tempat tidur di homestay menggunakan kelambu ,jadi jangan kawatir nyamuk masuk . Kalo biaya bagaimana ? Rajin - rajin lah cek harga tiket dari Jakarta- sorong , sekitar 5 juta pp , dan baiknya janjian dengan teman - teman minimal 10 orang agar ringan berbagi menyewa perahu . Semua pulau indah ditempuh dengan perahu mulai dari 1jam  ke spot snorkling sampai 5 jam ke wayag dari ibukota kabupaten Raja ampat- waisai .Tapi kalo anda nekad sendiri , jangan pernah malu bertegur di bandara sorong , atau di pelabuhan rakyat , atau di kapal motor bahari expres sorong- waisai untuk mencari teman sharing cost .ciri - cirinya biasanya membawa rangsel plus celana pendek .

Semua penat , capek , stress dalam rutinitas pekerjaan akan terlampiaskan saat anda melihat ikan warna warni mulai dari sebesar jari sampai sebesar manusia berseliweran di balik kaca mata snorkling , belum lagi terumbu karang yang hidup dan menawan , pasir putihnya jernih tak terkira , gugusan pulaunya waw , benar benar surga yang terdampar di bumi papua....aku akan kembali ..dan lagi dan lagi dan lagi I love Papua.........

image

Lorem ipsum dolor sit

Aliquam sit amet urna quis quam ornare pretium. Cras pellentesque interdum nibh non tristique. Pellentesque et velit non urna auctor porttitor.

image

Nunc dignissim accumsan

Vestibulum pretium convallis diam sit amet vestibulum. Etiam non est eget leo luctus bibendum. Integer pretium, odio at scelerisque congue.